Dia …
Dia adalah manusia yang merasa kebingungan di tengah tengah
kehidupan. Ya, jika dibaratkan dia seperti manusia di persimpangan jalan. Dia
selalu berjalan lurus selalu lurus, tapi ketika dia bertemu dengan persimpangan
jalan dia bingung mana arah yang akan dia ambil.
Ya, dia hanyalah orang yang hanya mengerti kehidupan tapi hanya
mengerti belum memahami arti kehidupan itu. Setau dia kehidupan itu hanya akan
selalu berjalan lurus sesuai jalannya. Tanpa ada belokan, tanpa tengok kanan
kiri. Tapi mengapa kini ketika dia bertemu dengan persimpangan jalan dia sangat
bingung ia akan kemana ? Dia hanya bisa diam. Ya, ini dia kehidupan. Enggak
selamanya kehidupan itu selalu berjalan lurus sesuai jalannya. Ada kalanya
kehidupan itu ada belokannya juga.
Mungkin selama ini, kehidupannya selalu mulus, dan semuanya tertata
rapi. Dan dia hanya akan berjalan lurus saja. Bahkan dia pun tak pernah
memperdulikan orang-orang di sekitarnya. Tapi ketika hati saling menyapa. Dan dia
pun mulai bisa tersenyum. Dan inilah saatnya … disaat dia ingin mengenal cinta,
mengenal lebih dalam makna cinta itu seperti apa. Dan mulai saat itulah kehidupannya
pun mulai terusik oleh cinta. Dan jalannya sudah tak serapi seperti sebelum dia
mengenal apa itu cinta.
Ya, kehidupan remaja nya pun telah usai kini dia mulai merasakan
kehidupan dewasanya. Inilah saatnya dia harus menentukan kemana arah yang akan
dia ambil. Dan sekali dia salah dalam mengambil arah. Dia harus kembali ke
tempat semula dan memulai memikirkan arah yang lainnya kembali. Ini lah
masa-masa dia sangat kebingungan menentukan arah kehidupannya sendiri. Dia
serasa ada di persimpangan jalan dan dia bingung dia akan pergi ke arah yang
mana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar