Sabtu, 01 Februari 2014

Manusia ditengah tengah kehidupan

Dia …
Dia adalah manusia yang merasa kebingungan di tengah tengah kehidupan. Ya, jika dibaratkan dia seperti manusia di persimpangan jalan. Dia selalu berjalan lurus selalu lurus, tapi ketika dia bertemu dengan persimpangan jalan dia bingung mana arah yang akan dia ambil.
Ya, dia hanyalah orang yang hanya mengerti kehidupan tapi hanya mengerti belum memahami arti kehidupan itu. Setau dia kehidupan itu hanya akan selalu berjalan lurus sesuai jalannya. Tanpa ada belokan, tanpa tengok kanan kiri. Tapi mengapa kini ketika dia bertemu dengan persimpangan jalan dia sangat bingung ia akan kemana ? Dia hanya bisa diam. Ya, ini dia kehidupan. Enggak selamanya kehidupan itu selalu berjalan lurus sesuai jalannya. Ada kalanya kehidupan itu ada belokannya juga.
Mungkin selama ini, kehidupannya selalu mulus, dan semuanya tertata rapi. Dan dia hanya akan berjalan lurus saja. Bahkan dia pun tak pernah memperdulikan orang-orang di sekitarnya. Tapi ketika hati saling menyapa. Dan dia pun mulai bisa tersenyum. Dan inilah saatnya … disaat dia ingin mengenal cinta, mengenal lebih dalam makna cinta itu seperti apa. Dan mulai saat itulah kehidupannya pun mulai terusik oleh cinta. Dan jalannya sudah tak serapi seperti sebelum dia mengenal apa itu cinta.
Ya, kehidupan remaja nya pun telah usai kini dia mulai merasakan kehidupan dewasanya. Inilah saatnya dia harus menentukan kemana arah yang akan dia ambil. Dan sekali dia salah dalam mengambil arah. Dia harus kembali ke tempat semula dan memulai memikirkan arah yang lainnya kembali. Ini lah masa-masa dia sangat kebingungan menentukan arah kehidupannya sendiri. Dia serasa ada di persimpangan jalan dan dia bingung dia akan pergi ke arah yang mana.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar